Upacara Spesial Memperingati Hari Kartini di SMK Negeri 2 Kudus
Diposting oleh : Abdul Kholiq Noor
Kategori: Kegiatan - Dibaca: 1253 kali
Kudus, Jawa tengah, smkn2kudus.com (21/04) Tepat hari Kamis 21 April 2016, SMK Negeri 2 Kudus melaksanakan Upacara memperingati Hari Kartini yang bertempat di lapangan SMK Negeri 2 Kudus sendiri. Khusus upacara kali ini terasa sangat Spesial karena semua Petugas dan Pembina Upacara adalah Wanita. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai wanita Indonesia penerus perjuangan Raden Ajeng Kartini.
Pembina upacara kali ini adalah Dra. Tituk Mawantusih menyampaikan sambutan dari Bupati Kudus dan dilanjutkan dengan sejarah Raden Ajeng Kartini yang dibacakan oleh Purwanti, S,Pd. Beliau menjelaskan bahwa 121 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 April 1879 Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Mayong Jepara Jawa Tengah. RA. Kartini hanya sempat memperoleh pendidikan sampai E.L.S. (Europese Lagere School) atau tingkat sekolah dasar walaupun sebenarnya RA. Kartini sangat menginginkan dapat memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, namun orang tuanya tidak memperbolehkan. Setamat E.L.S, Kartini pun dipingit sebagaimana kebiasaan atau adat-istiadat yang berlaku di tempat kelahirannya dimana setelah seorang wanita menamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar, gadis tersebut harus menjalani masa pingitan sampai tiba saatnya untuk menikah.
Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya. Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik.
Dia merasakan sendiri bagaimana ia hanya diperbolehkan sekolah sampai tingkat sekolah dasar saja padahal dirinya adalah anak seorang Bupati. Hatinya merasa sedih melihat kaumnya dari anak keluarga biasa yang tidak pernah disekolahkan sama sekali. Sejak saat itu, dia pun berkeinginan dan bertekad untuk memajukan wanita bangsanya, Indonesia. Dan langkah untuk memajukan itu menurutnya bisa dicapai melalui pendidikan. Untuk merealisasikan cita-citanya itu, dia mengawalinya dengan mendirikan sekolah untuk anak gadis di daerah kelahirannya, Jepara. Di sekolah tersebut diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak, dan sebagainya. Semuanya itu diberikannya tanpa memungut bayaran alias cuma-cuma.
Bahkan demi cita-cita mulianya itu, dia sendiri berencana mengikuti Sekolah Guru di Negeri Belanda dengan maksud agar dirinya bisa menjadi seorang pendidik yang lebih baik. Beasiswa dari Pemerintah Belanda pun telah berhasil diperolehnya, namun keinginan tersebut kembali tidak tercapai karena larangan orangtuanya. Guna mencegah kepergiannya tersebut, orangtuanya pun memaksanya menikah pada saat itu dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang Bupati di Rembang.
Apa yang sudah dilakukan RA Kartini sangatlah besar pengaruhnya kepada kebangkitan bangsa ini. Mungkin akan lebih besar dan lebih banyak lagi yang akan dilakukannya seandainya Allah memberikan usia yang panjang kepadanya. Namun Allah menghendaki lain, ia meninggal dunia di usia muda, usia 25 tahun, yakni pada tanggal 17 September 1904, ketika melahirkan putra pertamanya.
Cita-cita R.A. Kartini yang amat luhur terungkap jelas setelah Mr. J.H. Abendanon bekas Direktur Departemen Pengajaran Hindia Belanda dalam tahun 1911 menerbitkan buku berjudul Door Duisternis tot Licht, lalu diterjemah kan oleh Balai Pustaka Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku itu berisi himpunan surat-surat Kartini kepada sahabat-sahabatnya di negeri Belanda, ditulis dari tahun 1900 – 1904 ketika ia dalam masa pingitan. Salah satu kalimat dalam buku tersebut berbunyi : “… Wij willen voor ons vole werken, het met helpen opvoeden, op heffen tot hooger zedelijk standpunt om zoo te komen tot beter, gelukkige maatschappelijke toestanden…” (… kami ingin bekerja untuk bangsa kami, membantu mendidik dan memajukan mereka hingga tarap budaya yang lebih tinggi untuk sampai kepada keadaan masyarakat yang lebih baik dan berbahagia…” AKN/red
- Rekrutmen Calon Tenaga Kerja di SMK Negeri 2 Kudus
- SMK Negeri 2 Kudus Ramaikan O2SN di Semarang
- Rapat Sosialisasi Pembetukan LSP P-1 SMK N 2 KUDUS
- Upacara Penyambutan Kepala SMK N 2 KUDUS Setelah Memperoleh Penghargaan ISA Best Of The Best
- Penghargaan Indonesian School Aword (ISA Best Of The Best) kategori QUALITY SCHOOL OF THE YEAR 2016
Isi Komentar :
Nama | : |
Komentar | |
(Masukkan 6 kode diatas) |
|